Rabu, 22 Oktober 2014

ciri ciri katuranggan ayam bangkok yang bagus secara umum


ayam selalu menang hal biasa, tapi ayam menang dengan waktu yang singkat itu baru luar bisa 
 
Postbanyak hal yang saya temui di arena,kemenangan ayam berulang kali itu wajar,tp yang sering saya temui kemenangan itu butuh waktu yang lama,sehingga membutuhkan airan beberapa kali.saya ingin menyaksikan kemenangan itu hanya membutuhkan waktu yang singkat maksimal 2 airan,tdk lebih dari itu,saya pernah belajar dengan seorang botoh berpengalaman di kampung saya banyak ilmu yang saya ambil dari botoh tersebut,orang tersebut tdk lg terjun ke dunia sabung ayam lagi,sehingga ketika saya coba petik ilmunya banyak sekali yang di berikan pengalaman kepada saya,salah satu ciri bila ayam yang banyak memperoleh kemenangan adalah soal kaki.dan ekor sisik luar kaki yang teratur dan ekor yang lebat ,serta sayap yang komplit adalah modal utama,kalau batu rante butuh airan yang banyak untuk memperoleh kemenangan,walau pukul atau tajinya kadang sangat fatal,jika rekan2 mau menilai saya lebih senang ayam dengan kaki naga temurun,di situlah letak pukulanya sampai ke tulang,atau batu lapak yang sering sebagai pembunuh di arena ,biasanya ayam yang demikian banyak memiliki pukulan cemeti menurut bahasa saya,pukulanya terlihat pelan tp sakit,ini pernah saya buktikan walau di kelas antangan /pinngiran gmn menurut rekan papaji semua,karena masing 2 tentu punya kriteria sendiri2


KATURANGGAN AYAM MENURUT SISIK KAKI.
1.  SISIK JARI BELAKANG KIRI KANAN PECAH,NAMANYA TANJUNG KARANG,KALAU LAWAN PASTI KEBINGUNGAN KALAU KENA PUKUL.

2.  SISIK KAKI ADA UBED/GELANG,NAMANYA NAGA MANGSA,PUKULAN SAKIT DAN   AMPUH.
3.  SISIK KAKI BELAKANG/SISIK AIRAN MENGHADAP KE BAWAH,NAMANYA NAGA TEMURUN,PUKULAN SAMPAI KE TULANG.
4.  SISIK KAKI MUKA KAYAK KULIT SALAK,NAMANYA NAGA BANDA,LAWAN KEPUKUL BISA KEOK TANPA ADA TANDA2.
5.  SISIK JARI KAKI KELINGKING PECAH LURUS KIRI/KANAN,NAMANYA TUNGGAK WINARAYAN,MUSUH MEDOT BANYU.
6.  SISIK JARI PADA PECAH,NAMANYA BATU KARANG,REMUK MUSUH KALAU KEPUKUL.
7.  SISIK JARI ADA DI BAGIAN BAWAH JUGA,NAMANYA BATU RANTE,PUKULAN SAKIT/PANAS.
8.  SISIK ADA DI TELAPAK KAKI,NAMANYA BATU LAPAK,RAJA AYAM/YONI HEBAT/MENANGAN.
9.  SISIK TIMBUL/SISIK MELIK DI BAGIAN AYAM BERKAKI UBED/GELANG,NAMANYA PUTRI KINURUNG,MUSUH KEPUKUL BISA MIRING2/KAYAK AYAM MABUK.
10.  SISIK KAKI MULUS/TANPA ADA SISIK,NAMANYA SATRIA SINEKTI,AYAM MENANGAN



Nama-nama Katuranggan Ayam bangkok bagus Secara Umum Diantaranya :
  1. Ayam Kinantan Putih: Bila ayam ber'ules putih bersih (tembus paruh, mata, kaki) kelebihan Ayam Kinantan Putih : membawa keberuntungan dalam perniagaan, sebagai ayam tolak bala penyakit, ataupun juga guna-guna dari ilmu hitam.
  2. Gagak Limang : Bila ayam ber'ules jragem (bulu warna hitam kilap) dengan bulu sayap tumbuh dobel sedangkan pada bentuk sayapnya menyilang menyerupai gunting. Kelebihan Ayam Gagak Limang : Ayam menangan.
  3. Geger Karang : Apabila bagian sayap ayam paling ujung terdapat 1 bulu warna putih. Kelebihan Ayam Geger Karang : Ayam ulet dan tidak mudah menyerah.
  4. Songgo Bumi : Apabila posisi tidur ayam lehernya diselonjorkan lurus kedepan menyentuh tanah. Kelebihan Ayam Songgo Bumi : Ayam mempunyai pola tarung mengunci lawan, tahan pukul, dan mental tarung yang bagus.
  5. Pancuran Emas : Apabila ayam memiliki sisik kaki pada bagian kanan maupun kiri tersusun rapi. Kelebihan Ayam Pancuran Emas : Terhindar dari sial.
  6. Gembolo Geni : Apabila jalu pada kaki ayam kanan kiri tumbuhnya satu saja dan ber'ules kelabu kemerahan dengan sisik kaki warna putih.
  7. Bima Kurda : Apabila pada bagian dada tumbuh bulu-bulu lebar. Kelebihan Bima Kurda : mempunyai wibawa yang bagus dan menangan.
  8. Kadal Meteng : Bila kedua jari tengah ayam terlihat seperti bengkak (bukan bubulan).
  9. Tunggak Alingan : Bila ayam jalannya jinjit jari belakang tidak menyentuh tanah saat jalan.
  10. Basunanda : Apabila ayam memiliki kaki berwarna kelabu kehitaman.
  11. Begananda : Bila ayam memiliki kaki berwarna kuning kemerahan.
  12. Mas Tinuruh : Bila ayam memiliki bulu warna putih kehijauan dengan kaki berwarna kuning.
  13. Mas Sinagling : Bila ayam memiliki bulu warna putih kehijauan dengan kaki berwarna kuning mencolok.
  14. Kopek & Kopyor : Kopek adalah ayam yang pukulannya membutakan mata lawan, sedangkan Kopyor adalah ayam yang penampilannya membuat musuh gemetar 


Ciri-ciri ayam suro yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut:
  1. Suro Cepaka : Apabila ayam ber'Ules Wido cepaka (bulu ayam yang berwarna putih kehijauan), Buntut mubal (ekor ayam yang terdiri atas warna hitam & putih), jalu cantel (jalu yang bentuknya melengkung keatas), jengger tigan (jengger yang berbelah 3).
  2. Suro Ireng : Apabila ayam berwarna hitam, rawis & wiring merah hati (ules Galih), dengan mata hitam, jengger tigan (jengger berbelah 3), jalu panjang tapi tidak tajam dan kakinya berwarna hitam.
  3. Suro Bungkus : Apabila ayam ber'Ules blorok, berkaki hitam, berjalu bungkus.
  4. Suro Watu: Apabila dibawah jalu ayam terdapat benjolan seperti batu.
  5. Suro Kopyor : Bila saat ayam dipegang lalu di goyang maka akan terdengar seperti ada air ditubuh ayam.
  6. Suro Pengantin : Bila terdapat 2 bulu pada bagian ekor yang menjulang lebih panjang dari bulu lainnya
  7. Suro Dukun : Bila terdapat 1 bulu pada bagian ekor yang menjulang lebih panjang dari bulu lainnya
  8. Suro Petir : Bila sisik pada jari tengah ayam pecah terbagi 2
  9. Suro Rembes : Bila mata ayam terlihat seperti ayam sedang sedih/menangis
  10. Suro Teleh : Bila ayam memiliki dua teleh
  11. Suro Tanjung Karang : Bila ayam memiliki jalu susun


BIAYA USAHA AYAM BANGKOK

banyak peternak ayam BK yang ingin ayam instant, maksudnya ayam siap tarung, padahal untuk menghasilkan ayam yang siap tarung dan baik harus tekun dan sabar, dimulai dari anakan yang baru menetas.

ketika baru menetas anakan dalam kondisi yang sangat rentan terhadap perubahan suhu, oleh karena itu fase ini disebut fase broding, suhu yang stabil sangat penting bagi anak ayam yang baru menetas karena kuning telur/yolk sebagai cadangan makanan yang ada di perut anakan belum terserap sempurna, bila penetasan itu secara alami/di angkremi induk maka biarkan anakan yang baru menetas didalam sarang/nest selama 3 hari dengan induknya, baru diturunkan. tujuannya agar kuning telur/yolk terserap sempurna, karena bila tidak terserap sempurna akan terinfeksi kuman ecolli atau salmonella yang bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak ayam, mudah sakit.

fase kedua adalah menurunkan anakan dan induk dari sarang/nest, hendaknya menurunkan induk dan anakan pada pagi hari dan dijemur pada cuaca cerah selama 2 jam, tujuannya agar anakan terkena sinar matahari pagi yang banyak mengandung pro vit. D,
pemberian pakan awal juga sangat berperan penting terhadap pertumbuhan anakan, pakan awal yang baik bagi anakan adalah menir/beras hancur, atau bisa juga jagung giling, bertujuan agar saluran pencernakannya cepat terangsang untuk bekerja karena diberi biji-bijian, jangan lupa diberi air minum yang sudah direbus dan steril,

karena anakan belum tumbuh bulu secara lengkap, maka biarkan sang induk yang mengatur suhu thermoregulator bagi anakan selama 4 minggu, ini bertujuan agar sianakan diasuh oleh induk sehingga sifat keibuan sang induk atau mothering abbility nya tidak hilang yang bisa menyebabkan si induk bisa gila bila anakan langsung di pisah.

setelah 4 minggu anakan bisa dipisah dari induknya untuk dipelihara secara intensif dengan pemberian pakan yang mengandung protein minimal 22%, di beri asupan vitamin, vaksin, dan antibiotik yang terprogram. fase ini berlangsung selama 3 bln didalam kurungan, yang menggunakan lampu pijar untuk membantu penghangat pada malam hari.

setelah anakan berumur 4 bln selanjutnya disebut ayam dara, fase ini ayam harus dilepas di dalam kandang ren yang berlantai tanah agar perkembangan otot dan tulang baik, karena kebiasaan ayam mengeker akan merangsang otot dan tulang, pemberian pakan dengan kadar protein min 22% terus dilanjutkan, asupan vitamin, antibiotik dan vaksin yang terprogram. fase ini berlangsung selama 3 bln.

ayam yang berumur 7 bln selanjutnya disebut lancuran, ayam lancuran terfokus pada penyempurnaan pertumbuhan bulu, pada fase ini pemberian pakan bisa di kombinasikan dengan gabah padi, kacang hijau, atau jagung giling. ayam lancur harus di kurung dalam kandang individual agar tidak bertarung satu sama lain, selain itu untuk mempermudah perawatan dan  latihan, biasanya pada umur ini sudah mulai diseleksi ayam lancuran yang mempunyai ciri-ciri unggul akan dipertahankan, yang kurang baik akan diafkir. fase ini berlangsung selama 3 bln.

setelah ayam berumur 10 bln, bulu sdh rob semua, barulah si ayam dilatih bertarung untuk mengasah tekhnik dan instingnya, abaran pertama selama 15sec, selang 2 minggu di tingkatkan menjadi 2x15sec, begitu seterusnya dengan rentang waktu 2 mgg ditingkatkan terus waktunya sampai 4x15sec, sehingga pada saat umur ayam 1 thn, ayam sudah siap.

merujuk pada penjelasan diatas maka wajarlah harga ayam BK siap relatif berkisar antara 1,5 sampai 3jt, karena diperlukan kesabaran, keuletan, dan ilmu pengetahuan yang dalam, tentang pemeliharaannya.

salam kukuruyukkkkk.... semoga berguna bagi kita semua.



SEJARAH AYAM BANGKOK

  Sejarah Ayam Bangkok  JAKARTA – Ayam Bangkok amat terkenal di kalangan pehobi ayam petarung di Indonesia. Ayam yang berasal dari Thailand itu diakui punya kualitas yang bagus sebagai jagoan di arena. Jadi, jangan heran bila di pasaran ada banyak ayam bangkok yang dijual. Soal kualitas pun beragam, dari yang bermutu impor sampai hasil silangan lokal. Lantas bagaimana cara memilihnya?     Menurut Iwan Tanjung, peternak kawakan, ciri-ciri umum ayam bangkok dapat dilihat dari batok kepala dan tulang alis yang tebal, kepala berbentuk buah pinang, bulu mengilap dan kaku, kaki bersisik kasar, saat berdiri sikap badannya tegak, mata masuk ke dalam, pukulan keras dan akurat serta pandai memukul bagian vital lawan.  Iwan juga mengingatkan untuk berhati-hati waktu memilih ayam bangkok yang akan dijadikan jagoan. Jangan sampai Anda merasa kecewa lantaran ayam yang ditawarkan tak sesuai dengan harapan. Sebab saat ini ayam bangkok yang beredar di pasaran cukup banyak jenisnya. Ada yang beneran impor, anakan impor, dan ada pula yang lokal.  “Kualitas ayam bangkok impor biasanya 80% lebih unggul dibanding lokal. Itu bisa dilihat dari gaya bertarung, daya tahan tubuh, maupun kekuatan pukulannya,” jelas Iwan yang sudah hobi menyabung ayam sejak dari tanah kelahirannya, Tanjung Morawa, Sumatera Utara. Faktor-faktor krusial yang amat berpengaruh pada mutu ayam bangkok impor: kualitas bibit (genetik), perawatan yang tepat sejak usia dini, dan pemberian vitamin secara teratur.  Dr. Nisit Tangtrakarnpong dalam tulisannya pada Bangkok Post edisi Maret 2001 menyebutkan kriteria dan sosok ayam bangkok yang ideal untuk dijadikan ayam petarung. Ayam ini harus punya fisik yang kuat, mental bertanding yang baik dan berasal dari keturunan juara. Salah satu keturunan ayam bangkok berkualitas di Thailand berasal dari Kerajaan Ayutthaya. Raja Naresuan yang memerintah kerajaan itu punya kegemaran mengadu ayam.  “Seekor ayam aduan bisa mulai diadu jika umurnya sudah delapan bulan. Atau paling nggak sudah dapat latihan tarung sebanyak 2 sampai 3 kali dengan ayam yang sudah berpengalaman,” sebut Iwan, peternak kelahiran 15 November 1961. Tiap kali latihan dibutuhkan waktu bertahap dari 1 x 10-15 menit sampai 2 x 45 menit. Sebetulnya umur terbaik sebagai ayam petarung adalah 1,5 tahun atau setelah ayam mengalami rontok bulu pertama (mabung).     Sejarah Ayam Bangkok  Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos. Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan.  Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri, ia dikenal sebagai ayam bangkok.  Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Harapannya, ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.  Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.  Di Thailand dan Laos, ada beberapa nama penyabung patut dicatat, seperti Vaj Kub, Xiong Cha Is dan kolonel Ly Xab. Pada 1975, ayam bangkok milik Vaj Kub sempat merajai Nampang, arena adu ayam yang cukup bergengsi di negeri PM Thaksin Sinawatra itu. Ayam yang bernama Bay itu merupakan salah satu hasil tangan dingin Vaj Kub dalam melatih dan mencari bibit ayam aduan yang handal.  Kedigdayaan ayam-ayam hasil ternakan Vaj Kub berhasil disaingi rekan sejawatnya dari kota Socra, Malaysia. Mereka dari negeri jiran itu mampu menelurkan parent stock atau indukan unggul. Hanya saja, pada generasi berikutn ya, Mr. Thao Chai dari Thailand berhasil menumbangkan dominasi peternak dari Malaysia. Mr. Thao memberi nama jagoan baru itu, Diamond atau Van Phet.  Menurut Iwan, Thailand memang tak perlu diragukan lagi sebagai negara penghasil ayam bangkok unggul. Malahan sektor ini sudah diakui sebagai penambah devisa negeri gajah putih tersebut. Dari Thailand bisnis ayam aduan ini tak hanya merambah kawasan Asia Tenggara saja, namun meluas ke Meksiko, Inggris dan Amerika Serikat.  Ada kebiasaan yang berbeda antara sabung ayam di Thailand dan negara kita. Di Thailand, ayam yang bertarung tak diperbolehkan memakai taji atau jalu. Alhasil, ayam yang diadu itu jarang ada yang sampai mati. Kebalikannya di Indonesia, ayam aduan itu justru dibekali taji yang tajam. Taji justru menjadi senjata pembunuh lawan di arena.  Di Indonesia, hobi mengadu ayam sudah lama dikenal, kira-kira sejak dari zaman Kerajaan Majapahit. Kita juga mengenal beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu ayam ini, seperti cerita Ciung Wanara, Kamandaka dan Cindelaras. Cerita rakyat itu berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun.  Kota Tuban, Jawa Timur diyakini sebagai kota yang berperan dalam perkembangan ayam aduan. Di sini, ayam bangkok pertama kali diperkenalkan di negara kita. Tak ada keterangan yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali mengintroduksi ayam bangkok dari Thailand.     Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Bagus  Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Bagus, Ayam bangkok ideal adalah Ayam bangkok yang memenuhi syarat sebagai petarung yang tangguh,yang mana ciri-cirinya lebih spesifik lagi dari tanda-tanda ayam bangkok/aduan secara umum. Seekor ayam bangkok ideal akan memiliki daya tahan terhadap pukulan,memiliki pukulan yang keras,memiliki kelincahan dalam bertarung.     Memilih Ayam Bangkok kualitas terbaik bukanlan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih lagi hal ini disebabkan karena banyaknya ciri-ciri umum dan khusus yang harus dipenuhi saat memilih dan membeli Ayam Bangkok. Oleh Jackone salah satu member di AyamBangkok.COM telah menyusun beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat memilih dan membeli Ayam Bangkok. Beberapa ciri-ciri penting tersebut yaitu:  1. Kepala model buah pinang (Prioritas Utama)  2. Paruh panjang dan tebal  3. Leher lurus dan tebal  4. Badan panjang (Prioritas Utama)  5. Dada bidang  6. Bahu Kuncup  7. Sayap rapat dan panjang (Prioritas Utama)  8. Pangkal ekor besar/tebal dan kaku (Prioritas Utama)  9. Paha bulat dan pipih (Prioritas Utama)  10. Ekor lebat dan menyentuh tanah  11. Lutut menekuk  12. Kaki bulat dan kering, sisik rapih  13. Jari panjang dan halus     Memang tidaklah mudah untuk menemukan ayam yang memiliki ciri-ciri di atas secara lengkap, tapi paling tidak kita menemukan beberapa ciri sudahlah sangat bagus, dan menurut bang Jackone, minimal ciri prioritas utama haruslah dapat dipenuhi, dan bilapun tidak bisa, minimal 5 dari total 13 ciri haruslah dipenuhi saat membeli ayam sehingga akan dapat memberikan kepuasan dalam memeliharanya.     AYAM BANGKOK YANG IDEAL  Untuk ayam bangkok ideal ini banyak kriteria yang harus dipenuhinya antara lain :  1. Tulang wajah tidak kasar lebih baik  2. Tulang sambungan kepala dan leher tidak menonjol  3. Ruas tulang leher rapat  4. Celah sambungan leher dan bahu rapat/sayap merapat ke badan  5. Tulang sayap bagian dalam makin tebal lebih baik  6. Tulang pinggul bulat atau tidak menonjol  7. Tulang dada labar dan tebal tapi tidak terlalu menonjol  8. Tulang supit/tulang dibawah pangkal ekor makin rapat makin baik  9. Jarak ujung tulang dada dengan tulang supit makin dekat semakin baik  10. Kepala seperti buah pinang  11. Patuk atau paruh berukuran sedang tetapi tebal  12. Badan panjang  13. Dada bidang/lebar  14. Sayap rapat dan panjang  15. Pangkal ekor berukuran sedang  16. Pangkal paha bulat dan pipih  17. Kaki bulat boleh juga persegi,sisik tersusun rapi dan kering  18. Jari kaki panjang dan halus  19. Memiliki bulu sayap dan bulu ekor yang lengkap     Jika seekor ayam bangkok/aduan memenuhi kriteria diatas maka ayam tersebut akan memiliki pukulan yang keras,tahan terhadap pukulan dan lincah dalam bertarung.     Jika anda hendak menurunkan ayam dalam arena aduan usahakan padanannya seimbang baik itu ukuran untuk badan,tinggi dan yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah umur ayam jangan sampai terpaut jauh dengan lawan.     Untuk ayam pemula jangan sampai umur ayam lawan lebih tua dari ayam anda dengan toleransi umur lebih kurang tiga bulan.  Sebetulnya, jenis ayam aduan dari dalam negeri (lokal) tak kalah beragam, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra). Namun ayam-ayam itu belum mampu untuk menyaingi kedigdayaan ayam bangkok.  Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos. Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan.     Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri, ia dikenal sebagai ayam bangkok.     Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Harapannya, ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.     Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.     Di Thailand dan Laos, ada beberapa nama penyabung patut dicatat, seperti Vaj Kub, Xiong Cha Is dan kolonel Ly Xab. Pada 1975, ayam bangkok milik Vaj Kub sempat merajai Nampang, arena adu ayam yang cukup bergengsi di negeri PM Thaksin Sinawatra itu. Ayam yang bernama Bay itu merupakan salah satu hasil tangan dingin Vaj Kub dalam melatih dan mencari bibit ayam aduan yang handal.     Kedigdayaan ayam-ayam hasil ternakan Vaj Kub berhasil disaingi rekan sejawatnya dari kota Socra, Malaysia. Mereka dari negeri jiran itu mampu menelurkan parent stock atau indukan unggul. Hanya saja, pada generasi berikutn ya, Mr. Thao Chai dari Thailand berhasil menumbangkan dominasi peternak dari Malaysia. Mr. Thao memberi nama jagoan baru itu, Diamond atau Van Phet.     Menurut Iwan, Thailand memang tak perlu diragukan lagi sebagai negara penghasil ayam bangkok unggul. Malahan sektor ini sudah diakui sebagai penambah devisa negeri gajah putih tersebut. Dari Thailand bisnis ayam aduan ini tak hanya merambah kawasan Asia Tenggara saja, namun meluas ke Meksiko, Inggris dan Amerika Serikat.     Ada kebiasaan yang berbeda antara sabung ayam di Thailand dan negara kita. Di Thailand, ayam yang bertarung tak diperbolehkan memakai taji atau jalu. Alhasil, ayam yang diadu itu jarang ada yang sampai mati. Kebalikannya di Indonesia, ayam aduan itu justru dibekali taji yang tajam. Taji justru menjadi senjata pembunuh lawan di arena.     Di Indonesia, hobi mengadu ayam sudah lama dikenal, kira-kira sejak dari zaman Kerajaan Majapahit. Kita juga mengenal beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu ayam ini, seperti cerita Ciung Wanara, Kamandaka dan Cindelaras. Cerita rakyat itu berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun.     Kota Tuban, Jawa Timur diyakini sebagai kota yang berperan dalam perkembangan ayam aduan. Di sini, ayam bangkok pertama kali diperkenalkan di negara kita. Tak ada keterangan yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali mengintroduksi ayam bangkok dari Thailand.     Sebetulnya, jenis ayam aduan dari dalam negeri (lokal) tak kalah beragam, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra). Namun ayam-ayam itu belum mampu untuk menyaingi kedigdayaan ayam bangkok

1 komentar:

  1. Konten Artikel Ini Memiliki Pembahasan Yang Bagus...
    Sama Seperti Blog Pemainayam.vip .. Konten konten yang bermanfaat..

    BalasHapus